Pages

Tuesday, May 10, 2011

Booming Animasi Jepang

Bukan rahasia umum kalau karakter animasi Jepang sangat diminati di Indonesia. Tokoh-tokoh animasi ini bisa kita jumpai di berbagai media seperti komik, game sampai film kartun. Sebenarnya apa sih yang membuat karakter-karakter itu jadi demikian digemari? Tak pandang usia lho! Penggemarnya adalah mulai mereka yang masih anak-anak hingga orang dewasa.
 
Selain menarik secara desain, karakter animasi Jepang yang dimunculkan melalui cerita game, komik, dan kartun tersebut memang kuat. Maka tak heran para fans setia animasi selalu menantikan kemunculannya di berbagai edisi. Tengoklah Komik Conan yang terbagi atas banyak seri. Cerita terbaru detektif berpostur mungil itu masih saja jadi incaran pasar.

Detektif Conan telah diterbitkan secara terus menerus di majalah antologi manga Mingguan Shonen Sunday sejak tahun 1994. Gosho Aoyama berada dibalik penulisan serial manga detektif ini.


Kalo gambar di bawah ini Death Note. Serial manga Jepang ini ditulis oleh Tsugumi Ohba dan ilustrasinya dibuat oleh Takeshi Obata. Cerita manga ini berkisah tentang Light Yagami, seorang siswa jenius yang secara kebetulan menemukan Death Note milik shinigami (dewa kematian).

 
Harus diakui, kreativitas para komikus dan animator Jepang sungguh luar biasa. Jika hendak dibandingkan dengan Indonesia, bisa jadi masih jauh. Tapi itu tak lantas membuat kita terlalu tertinggal juga. Saya lihat saat ini sudah banyak bermunculan perusahaan-perusahaan animasi. Walaupun masih dalam skala kecil, setidaknya sudah menunjukkan perkembangan luar biasa. Peminat di bidang desain grafis pun juga meningkat. Mereka bahkan tak ragu untuk terjun lebih spesifik menekuni bidang animasi. Aplause deh buat para pejuang animasi tanah air.

Cekidot, Cosplay!

So, mari kita lihat bareng-bareng, demam animasi Jepang ini kayak gimana sih di negeri kita. Saya jadi ingat acara costum player atau cosplay di kampus ITS. Cosplay ini digelar oleh International Foreign Language Society (IFLS). Nah, diantara serangkaian kegiatan yang berbau Jepang seperti shoudou dan noryokushiken, juga digelar lomba cosplay.

Anyway, ada yang tahu shoudou dan noryokushiken? Okelah saya kasih info dikit (soalnya tahunya emang cuma dikit). Shoudou adalah sebuah kompetisi seni menulis huruf kanji Jepang, sedangkan noryokushiken adalah tes tulis untuk menguji kompetensi Bahasa Jepang. Mirip=mirip TOEFL gitu lah, tapi TOEFL-nya Bahasa Jepang.
 
Balik ke cosplay yuk. Di cosplay ini para peserta harus menampilkan karakter dari tokoh-tokoh komik, manga, sampai tokoh game baik dari segi kostum, atribut, sampai dandanan. Tengok beberapa jepretan saya yuk=)






Jepretannya emang standar. Kan masih belajar. (nge-les) hehehe=D

No comments:

Post a Comment