Kita tidak pernah kehilangan sosok Kartini.
Sosok yang konon adalah pembawa pembaharuan.
Katanya pula, ia adalah penuntut kesetaraan.
Dan lagi-lagi konon, ia adalah tokoh emansipasi.
Benar atau tidaknya, saya sendiri kurang tahu.
Karena selama ini saya hanya baca dari buku sejarah.
Selama ini juga saya hanya dengar apa yang guru saya sampaikan.
Bahkan saya juga ikut-ikutan lomba baca puisi sekolah pas Hari Kartini.
Tapi semakin dewasa, saya justru tidak semakin kagum dengan sahabat karib Abendanon, si noni Belande.
Tak apalah, mungkin ini efek tak pernah belajar sejarah di bangku kuliah.. hhahaha:)
Toh, di hati saya masih penuh dengan cinta kepada Kartini.
Kartini saya bukan siapa-siapa
Sosok yang konon adalah pembawa pembaharuan.
Katanya pula, ia adalah penuntut kesetaraan.
Dan lagi-lagi konon, ia adalah tokoh emansipasi.
Benar atau tidaknya, saya sendiri kurang tahu.
Karena selama ini saya hanya baca dari buku sejarah.
Selama ini juga saya hanya dengar apa yang guru saya sampaikan.
Bahkan saya juga ikut-ikutan lomba baca puisi sekolah pas Hari Kartini.
Tapi semakin dewasa, saya justru tidak semakin kagum dengan sahabat karib Abendanon, si noni Belande.
Tak apalah, mungkin ini efek tak pernah belajar sejarah di bangku kuliah.. hhahaha:)
Toh, di hati saya masih penuh dengan cinta kepada Kartini.
Kartini saya bukan siapa-siapa
Kartini saya adalah ia yang merawat saya sedari kecli dan membiarkan saya bertumbuh hingga saat ini.
Kartini nomor satu saya ya ibu.
Ini bunga persembahan untuk Kartini sejati di hati saya
Ya, setangkai bunga untuk ibu.
Kartini nomor satu saya ya ibu.
Ini bunga persembahan untuk Kartini sejati di hati saya
Ya, setangkai bunga untuk ibu.
No comments:
Post a Comment