Pages

Saturday, October 14, 2017

Tempat Baru Lagi

Hello people! Kali ini saya mau cerita soal tempat baru. Kalau mau dirunut, rolling lokasi sudah jadi makanan sehari-hari selama masa OJT. Pindah divisi, pindah lokasi per 2-3 bulan alias angkat koper ala-ala eliminasi AFI sudah jadi rutinitas. Asyiknya adalah bisa belajar banyak hal. Sayangnya masa OJT yang asyik udah kelar. Hal paling ngangenin adalah jalan-jalan di tiap weekend-nya #lho

Rolling kali ini nggak jauh kok, tinggal geser dikit aja karena masih dalam satu distrik, dari Jember ke Probolinggo. Dibanding hal lainnya, saya paling excited sama tantangan ketemu tim yang baru. New place new people. Kira-kira akan seperti apa ya tim yang baru ini? Dalam bayangan saya, mereka bakalan lebih rame dari sebelumnya. Yang sudah pasti adalah bakalan sering hangout bareng karena saya bakalan sering ngajakin mereka jalan-jalan. Bulan ini rencananya kita mau snorkeling di Pulau Gili.

Pada dasarnya kalau mau jalan, cuss aja langsung karena terlalu banyak rencana seringnya malah nggak jadi berangkat. Senin depan saya sama teman-teman juga mengadendakan untuk grebek area outer yang potensial. Do you know where will we go? Sukapura! Itu kecamatan yang letaknya deket banget sama wisata Bromo. Area pegunungan yang pemandangannya aduhai. Sebenernya grebek ini sudah direncakan sama BM sebelum saya tapi selalu gagal dieksekusi sampai BM-nya keburu resign, hehe. Di briefing Kamis kemarin saya reminder lagi and yes Senin bakalan kita eksekusi. Budhal wis!

Buat saya pribadi, teman-teman di lingkungan kerja adalah keluarga. Tuntutan utama pekerjaan memang profesional tapi di sisi lain nilai kekeluargaan juga nggak kalah penting. Di perusahaan saya sekarang, hirearki antara atasan dan bawahan hampir tidak ada. We are partner. Kultur seperti ini tidak lepas dari apa yang dicontohkan Capt Aldi, CEO kita. Jadi sampai ke level paling bawah pun hampir tidak pernah saya jumpai (setidaknya sampai saat ini) ‘bossy style’. Jadi ngerasa bersyukur banget bisa belajar di perusahaan start up dengan kultur seperti ini

Karena memang start up jadi isinya juga kebanyakan anak muda . Atau kalau mau agak di-general-kan, punya semangat muda lah ya. Nah, bicara soal semangat muda nih, menurut saya ada anomali terkait sapaan yang nggak sejalan dengan hal ini. Secara saya masih mbak-mbak gini disapa Ibu. Dan yang menyapa parahnya adalah bapak-bapak dan ibu-ibu (tim saya sudah pada senior dari segi usia). Well, mungkin mereka lebih nyaman manggil saya begitu kali ya? Jadi ya sudah lah. #nyerah #kibarkanbenderaputih

No comments:

Post a Comment