Pages
Tuesday, April 3, 2012
Kredit
Meraih mimpi bagi saya adalah kredit, termasuk mimpi untuk ke luar negeri gratis selama masih berstatus mahasiswa. Entah kenapa, saya begitu terobsesi mengikuti exchange. Dalam pikiran saya, mengikuti program pertukaran pelajar jauh lebih bernilai dibanding kita jalan-jalan sendiri ke luar negeri (kecuali untuk kasus para traveler jempolan seperti Trinity dan Agustinus Wibowo misalnya). Melalui program exchange ada tujuan dan arahan jelas yang akan dicapai.
Tanpa bermaksud meng-under estimate-kan teman-teman yang hobi jalan ke luar negeri (karena memang mampu), effort saat proses menuju ke luar negeri saja sudah sangat lain. Kalau orang seperti saya ini, sudah barang tentu harus bersaing mati-matian.
Terhitung sejak saya kuliah, sudah dua kali saya mendaftar untuk program exchange. Pertama, IELSP yang lolos sampai tahap interview. Kedua, yang baru saja Sabtu (31/3) kemarin saya ikuti, PPAN, lolos sampai tahap interview juga. Persaingan dari kedua program tersebut sangat ketat. IELSP, dari 800 pendaftar se-Indonesia hanya diambil sekitar 40-an peserta. PPAN khusus Jawa Timur (Jatim) pun tak kalah ketat, dari 640-an peserta, diambil 200 pa dan 200 pi untuk tahap tes tulis, kemudian 24 pa dan 24 pi untuk tahap interview, terakhir 10 pa dan 10 pi untuk karantina. Total yang berhak lolos mewakili Jatim di nasional hanya 5 kandidat. Butuh effort lebih? Sudah pasti! Di situlah letak tantangan terbesarnya.
Kenapa mimpi harus dikredit? Kalau kata Kak Luthfi, alumni PPAN, “Allah tidak akan menyia-nyiakan sedikit pun usaha kita, sekalipun berupa sebuah langkah kecil. Langkah kecil itulah yang akan mendekatkan kita pada mimpi.”
Bahasa sederhanya, kita meraih suatu mimpi merupakan hasil dari langkah-langkah kecil sebelumnya. Ya, saya meyakini itu. Mimpi bukan barang instan yang bisa dibeli dengan tunai. Kita harus mengredit dulu lewat langkah-langkah kecil tadi, tak peduli sekecil apapun.
Tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau mengusahakannya dengan keras lebih dulu. Tentang hasil serahkan pada Allah, Dia Maha Adil dan sebaik-baik Pemberi Keputusan. Ayoooo, semangat ikut exchange! Semoga bisa di tahun 2013 nanti. Amiiin
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
amiin...cemungudh qaqaaa'...!!! ^^
ReplyDeletebtw saya suka kata2 kakak luthfi begitu mengispirasi :)
semangat juga deksar!!!
Deletebismillah BISA:))