Usut punya usut, setelah saya kroscek, bang hoe ternyata hanya mengajak skuad cowok-cowok (entah tulen entah tidak, tanyakan pada mereka masing-masing) ITS Online. Tapi seperti biasa, kalau sudah punya kemauan kuat, sulit melarang saya untuk tidak ikut. Bang hoe setuju saya ikut (akhirnya), sebagai konsekuensi, saya harus mendapatkan satu korban cewek yang harus diculik buat ke Bromo. Saya beruntung, ran bersedia diajak mbolang. Sementara rekan seangkatan saya, lis, tidak bisa diganggu gugat dari kesibukan PKMnya. Fz dan esy mereka harus menunaikan tugas mulia mencari kitab suci ke Barat (Jakarta).
Turut serta dalam rombongan kali itu adalah hoe, saya, ran, qly, ali, ais, ims, ram, izz, serta beberapa anak Siskal yang juga teman satu kontrakan si ali. Jarkom dari koordinator hoe menginstruksikan kami berkumpul Jumat malam pukul 23.00 di Bundaran ITS.
Jumat itu saya beraktivitas seperti biasa. Kuliah serta mengerjakan banyak hal sedari pagi hingga malam hari. Merasa tidak punya tanggung jawab dan beban apapun, saya santai saja. Soal hitung-hitungan motor serta jumlah orang yang ikut adalah urusan koordinator (kasian, jadi tumbal! hehe).
Menjelang maghrib saya memutuskan pulang. Niatnya, menyiapkan keperluan yang akan dibawa serta tidur sejenak sebelum berangkat. Sampai pukul 21.00 nyatanya saya harus rela direcoki urusan motor oleh bang hoe. Motor kurang, si A tiba-tiba tidak bisa ikut, motor si X tidak bisa dipinjam, si Y masih belum ada barengannya, motor si Z mogokan jadi tidak bisa dipakai. Jambreeeeeettt!!!! Gak sido turu aku jeh!
*dalam hati, saya ngedumel juga seperti si kooordinator
Setelah melalui berbagai usaha, akhirnya kami bisa berangkat juga dengan tenang. Eits, ternyata belum sepenuhnya tenang sebelum kami menemukan jalan yang benar. Ya, the leader of the tim, Ali, menuntun kami ke jalan yang belum sepenuhnya benar. Menuju Bromo harusnya lewat Sidoarjo--Pasuruan--Probolinggo. Namun ia menuntun kami menuju arah Krian. Ia baru tersadar setelah satu jam berlalu. "Setelah dari sini, saya bingung mau kemana," ujarnya.
#eeeeeaaaaa, %^&**%$#@@$%*****
Kami putar balik jamaah. Hampir satu setengah jam terbuang sia-sia. Padahal kami menargetkan tiba di Bromo sebelum matahari terbit. Oh man, bencana!!! Tak apalah. Hitung-hitung buat keperluan cerita. Itu galau perjalanan kami yang pertama.
on the way |
Konvoi dengan tujuh motor, kami tersendat-sendat di jalan. Isi bensin, buang bensin (hlo?). Yang menjadi guyonan kami dini hari itu, ada tarif toilet seharga goceng. Gilak! Itu mah kalau mahasiswa, sudah lumayan buat beli makan.
Sekitar pukul setengah empat pagi kami tiba di Probolinggo. Ada sebuah patokan berupa tugu untuk menuju arah Bromo. Yak, belok kanan dan tinggal ikuti jalan. Satu, dua, tiga, empat, lima, dan entah berapa desa sudah kami lewati. Saya yang dibonceng bang hoe sudah malas menghitung lantaran sibuk menahan hawa dingin di pagi buta. Jalanan gelap, tak ada lampu, berkelok-kelok, penuh bayangan pepohonan kanan serta lembah di kiri, dan dinginnya ampun!
bang hoe: "Fi, tanganku mati rasa."
*bergumam dalam hati, lebay! hehe
pray shubuh first |
Lama nian rasanya perjalanan kala itu. Alhamdulillah, sekitar pukul 04.30 kami sudah tiba di (pintu masuk) Bromo. Sholat shubuh di masjid terdekat dan lepas itu lanjut perjalanan (sebenarnya).
galau part 2 |
Galau kedua dimulai. Tiba di lautan pasir, kami tersesat. Menerka-nerka arah menuju kawah karena semua masih gelap gulita. Yang kami lakukan bisa dirangkum sebagai berikut: berkumpul--berdiskusi--tidak menemukan solusi--akhirnya bertanya pada bapak penyewa kuda--mendapat sedikit pencerahan--jalan--terseok-seok di lautan pasir--berhasil--berhasil--horeee (ala Dora the Explorer).
togetherness |
guess, who are maba? |
my partner in crime, ran |
very cool! really!! |
silly thing were done by ais |
silly thing (again) |
this pic taken by ais. wow, nice pic!! is it because of the model? hehe |
Dan inilah beberapa pemandangan yang saya dan rekan-rekan jepret. Voilllaaaa!!
view 1 - taken by me |
view 2 - taken by me |
view 3 |
view 4 - taken by me |
view 5 - taken by me |
Karena hampir semuanya belum tidur sedikitpun sejak Jumat pagi maka kami beristirahat di Masjid sebelum kembali ke Surabaya. Alhamdulillah pulang pergi lancar, tak ada kendala berarti kecuali ban bocor dan sulit berkoordinasi di jalan.
took a rest at masjid for a while |
*keesokannya, saya tepar total!
wkakakakak...akhirnya mengunjungi bromo kau kawan ^__^
ReplyDeleteehh gak liat sunrise di atas nya bromo???
akhirnya, mampir juga ke Bromo.
DeleteLiat sunrise koq deksar:D
hahaa.. saja aja belumm.. eman2 tapi 1,5 malah ke krian.. gag ngajak2 aku sihh.. itu kan arah aku klo mau pulang ...
ReplyDeleteayooo mbolang ton! kamu kapan ke sby?! qt mbolang bareng2:D
Deleteayoo mbaak :)
Deletedengan senang hati, tunggu april yak :)
ayo ton...!!! makanya jangan keenakan di pulau perantauan..
ReplyDeletehaha,, ajak2 yee.. :)
Deletekmu gag mau ikut ngrantau...
mupeng mode on pokoke,,
ReplyDeletemuayak, ng,trip ke bromo g ajak2..
malah berangkat pas kita ditumbalkan terdampar di ibukota,,
hmmmmmh.. :(