Pages

Saturday, January 28, 2012

Bis Kota

Saya tengah berada dalam perjalanan pulang menuju Surabaya. Bis kota adalah kendaraan yang wajib saya tumpangi menuju Jembatan Merah lepas turun di Terminal Bungurasih.

Cuaca memang sedang mendung tapi bukan berarti itu membaikkan suasana di dalam bis ekonomi khusus rakyat kecil ini. Pengap. Itulah kesan yang harus saya jumpai setiap kali harus bersentuhan dengan bis kota. Tapi syukurlah, saat bis berjalan, angin sepoi dari luar cukup membantu kami (para penumpang) bisa sedikit bernafas lega. Tak lama berselang, hanya 10 menit, bis berangkat. Sopir dan kenek dengan sigap melompat ke dalam. Bersiap menunaikan tugas mulianya,mengantar kami ke tujuan masing-masing.

Belum apa-apa bis kota yang saya tumpangi melaju ugal-ugalan. Bunyi klakson berkali-kali terdengar di sela-sela suara sumbang pengamen jalanan. Mulut saya tak henti komat-kamit memanjatkan doa pada Yang Kuasa agar diberi keselamatan. Ya, Sabtu-Sabtu begini jalanan cukup ramai juga meski bukan hari kerja. Jalanan tol pun ramai lancar.

Ketika sopir melajukan bisnya ini dengan ngawur, entah kenapa saya justru terpikir sesuatu. Ibarat kehidupan, kita semua adalah sopir dari bus masing-masing. Mau mengendarainya dengan pelan asal selamat sampai tujuan atau ngebut ugal-ugalan mirip Sumber K(B)encono dengan segala resiko di depan mata, pada dasarnya adalah pilihan.

Cepat dan selamat. Dua kata yang sepertinya mewakili keinginan setiap orang. Kita semua tentu ingin tiba di tempat tujuan masing-masing dalam waktu yang sesingkat mungkin. Satu hal yang tak bisa dipungkiri adalah, jarak berbanding lurus dengan waktu. Semakin jauh tujuan yang ingin kita capai maka semakin banyak waktu pula yang harus dihabiskan. Yang menjadi pembeda antara bis satu dengan lainnya adalah faktor kecepatan. Jika ia bisa memacu bisnya lebih cepat dari yang lain, bisa jadi ia tiba lebih dulu. Melaju dengan cepat tentu beresiko. Kalau tidak terarah, salah-salah bisa nyemplung jurang.

20 menit kemudian....

Bis yang saya tumpangi sudah tiba di JMP. Selamat dan cepat. Syukurlah.

No comments:

Post a Comment