Pages

Wednesday, October 12, 2011

Hotel Majapahit Surabaya

Meski sudah tidak menjadi reporter lagi, selama ada kesempatan yang bisa diambil., ya saya ambil. Prinsipnya itu saja. Termasuk ketika ada ajakan ke Hotel Majapahit Surabaya dari reporter junior. Tanpa pikir panjang, langsung saya iyakan, Budhal wis! Memang pekerjaan sebagai redaktur bisa dikatakan lebih santai,. Saya tidak perlu lagi turun lapangan berburu berita dan menulis demi memenuhi deadline. Tapi menjadi redaktur bukan juga pekerjaan mudah. Itulah pekerjaan, setiap posisi ada plus minusnya.

Meski sering melewati Hotel Majapahit, satu kali pun saya belum pernah masuk ke dalamnya. Baru ketika  ada tawaran tadi, saya bisa sedikit mencicipi destinasi satu ini. Ketika Toni, reporter junior mengunjungi hotel untuk keperluan liputan, saya pergi ke tempat itu untuk satu tujuan: foto-foto. Dan rasa penasaran saya pun terobati setelah jeprat-jepret sana sini.



Hotel Majapahit dulunya bernma Hotel Yamato. Hotel ini merupakan salah satu tempat bersejarah di Kota Surabaya. Di sini ini pula terjadi Insiden Hotel Yamato, peristiwa perobekan bendera Belanda (Merah-Putih-Biru) menjadi bendera Indonesia (Merah-Putih) pada 18 September 1945 oleh arek-arek Suroboyo. Tak heran jika tempat ini memiliki prestise tersendiri karena bernilai sejarah tinggi.

Hotel Majapahit sendiri hingga saat ini masih mempertahankan gaya kuno bangunan-bangunannya meski sudah renovasi di sana-sini. Di beberapa spot bahkan sengaja dipampang beberapa foto Soerabaja Tempoe Doeloe. Dan lagi pemandangan hijau di hotel benar-benar mengesankan. Waktu satu jam untuk berkeliling pun jadi tak terasa.














3 comments:

  1. versiku belum ku tulis... hehe.. tapi sebenernya dari dulu aku tertarik sama tempat yg punya nilai sejarah mbak :)

    ReplyDelete
  2. ndang ditulis lho.. kalo versiku mah emang sengaja lebih banyak visualnya. kan labelnya jeprat-jepret.. hehehe:)

    ReplyDelete
  3. cek this out and comment plis :)

    http://fathoniawan.blogspot.com/2011/10/yamato.html

    ReplyDelete