Terkadang sangat mengesalkan memang ketika semuanya menjadi serba facebook. Bayangkan saja, promosi barang jualan selalu lewat facebook, menginfokan kegiatan lewat poster juga di facebook, bahkan banyak organisasi pun membuat forum juga di facebook. Dunia jadi minim interaksi. Kapan pun dan dimana pun facebook seolah sudah menjadi candu. Sejak mata ini membuka mata hingga kembali akan beranjak tidur, membuka facebook seolah sudah menjadi rutinitas, entah sekedar ingin mengecek notifikasi atau update status.
Demam alias wabah facebook ini bukan tanpa efek. Menurunnya sosialisasi adalah satu diantara banyak dampak yang ditimbulkannya. Mendengarkan ceramah sambil facebookan, nonton TV, sambil facebookan juga, nonton konser sudah tentu sempat nengok facebook (hlah, buat apa beli tiket konser kalau tidak total untuk menikmatinya?)
Dan jeleknya, saya adalah seorang fesbuker, yang juga menjadi bagian dari facebook addict ini. Memang konyol dan kadang kesal sendiri!
No comments:
Post a Comment