Pages

Sunday, April 24, 2011

Kalo Tidak Gila, Bukan Cinta

 Penipuan terkejam dalam hidup adalah cinta. Pengkianatan terbesar dalam hidup adalah cinta.
“Love is overrated,” Cinta itu demikian dibesar-besarkan.

Tiga Cinta

Ada tiga cinta yang kita kenal selama ini, yakni romantic love, friendship love, and fatherly or motherly love. Romantic love mensyaratkan kebersamaan, lebih mengarah pada fisik, bentuknya seperti keinginan untuk selalu bersama dan dekat.

Friendship love adalah keindahan persahabatan. Ia memberikan rasa kangen dan ingin bertemu. Keberlangsungan pernikahan lebih ditentukan oleh friendship love, bukan seberapa dalam, seberapa besar romantic love yang ada saat pernikahan. Karena sejatinya kekuatan pernikahan lebih ditentukan oleh indahnya persahabatan dan indahnya mempunyai rasa saling rindu.

Sedangkan fatherly or motherly love adalah cinta orang tua kepada anaknya, juga cinta seorang kakak kepada adiknya.

Unconditional Love

Kalau seorang Inggit mampu memberikan segalanya demi seorang Bung Karno maka itulah yang dinamakan unconditional love, cinta tanpa syarat. Tapi cinta tanpa syarat sejatinya adalah warisan Tuhan. Tidak ada yang mewarisinya kecuali satu wanita mulia bernama ibu. Unconditional love seorang ibu adalah kecintaan pada anak-anaknya.

Indikator Cinta Gila

“If it’s not crazy, it’s not love. Love is crazy, but it’s beautiful,”


Dikatakan bahwa cinta itu gila. Lantas apa indikatornya? Yang jelas, orang yang gila karena cinta, tidak menyadari bahwa dirinya gila. Yang bisa mengatakan bahwa ia gila adalah sudut pandang orang lain. 

Seorang anak tengah gila karena cinta. Dan orang tuanya mengetahui bahwa si anak ternyata tertarik pada orang yang salah. Itulah kegilaan. Ia hanya bisa dilihat dari kacamata orang lain.

Ketika kegilaan yang salah itu terjadi maka perlindungan keluarga adalah jalan keluarnya. Keluarga adalah landasan utama dalam pembangunan ketepatan hidup masa depan. Yaitu masa depan anak-anaknya.

Biarkanlah anak-anak bercermin pada keluarga sehingga mereka akan mencari pasangan seperti figur ibu dan ayahnya yang baik, yang perhatian kepada pasangan, dan juga menyayangi anak-anaknya.

What will You Do if….

Jika wanita pujaan Anda akan dilamar oleh pria lain maka apa yang akan Anda lakukan?
a. Mengajak kekasih Anda kawin lari
b. Mengajak duel pria yang akan melamar kekasih Anda
c. Cinta ditolak, dukun bertindak

Penonton 1         : “Saya pilih A karena itu yang paling memungkinkan,”
Mario Teguh : “Jadi paling tidak, kalau mau melakukan pilhan A ini, Anda harus memilih istri yang suka lari atau minimal jogging pagi-pagi ya?”

---Tertawa seisi ruangan---

Penonton 2 : ”Saya pilih opsi B. Tapi karena badan saya kecil, saya takut adu fisik. Cukup duel otak saja,”
Mario Teguh : “Cerdas cermat begitu?”
---Tertawa seisi ruangan---

Penonton 2  : “Kalau fisik mungkin semacam duel olahraga,”
Mario Teguh : “Olahraganya apa? Catur?”
---Tertawa lagi ---

Penonton 3   : “Nama saya Lukman Pak. Saya pilih opsi C karena itu lebih aman saja,”
Mario Teguh : ”Lukman itu nama orang beriman lho. Ini malah pilih C,”
---Tertawa lagi ---

Jadi sudah cukup bukti bahwa ketika seseorang gila karena cinta maka sesuatu yang tidak wajar dilakukan menjadi wajar. Karena itu, berhati-hatilah dengan cinta dan saat jatuh cinta.

And He’s The One Man

Bagaimana cara mengetahui bahwa dia adalah pasangan yang Tuhan tentukan bagi kita?
Jawabannya, perhatikan apakah dia sesuai dengan Anda? Apakah dia menjadikan Anda suka pada sesuatu yang menaikkan? Dan membuat Anda suka pada sesuatu yang membaikkan diri?
Tapi lepas dari semua itu, kita juga harus berserah pada Tuhan. Karena bisa jadi, kita juga salah pilih. 

Sepenggal Doa

Ya Tuhan, jika sudah kau ciptakan ia yang menjadi pendampingku maka pertemukanlah aku dengannya di saat yang tepat
Ya Tuhan, izinkanlah aku memuliakan diriku dahulu sebelum menemuinya
Hingga pada suatu saat kita bertemu maka aku juga akan menjadi pemulia ia yang berperilaku mulia


So, 
Cara terbaik untuk dicintai adalah mencintai
Cinta yang baik adalah cinta yang menuntun kita pada kesukaan melakukan kebaikan
Because,
Falling in love, that’s when we learn the beauty and the power of love
Falling in love, that;s when we expire to be come more, to be higher and bigger than our self
Falling in love, that’s when we begin to dare the dreams even it’s possible to achieve
Falling in love, that’s when we begin to see the life

No comments:

Post a Comment