Pages

Monday, December 19, 2011

Menangis

Ia menangis keras-keras. Rengekannya pun juga kian kuat. Si ibu kebingungan hendak menenangkan bocah perempuannya. Raut mukanya menunjukkan rasa bersalah yang besar. Si anak kenapa? Mau apa bocah kecil ini? Apa perutnya sedang sakit? Ataukah merasa lapar? Si ibu masih bingung. Bocah perempuan dalam gendongannya masih juga menangis. Hampir menetes juga air mata si ibu, tak tega mendengar tangisan anaknya. Ya, bayi yang belum genap satu tahun itu, memang belum bisa bicara, belum bisa mengungkapkan maunya. Sepanjang malam, si  ibu tak henti menggendong, menyusui, dan sesekali menyenandungkan suara paraunya sambil menahan kantuk yang sudah tak karuan.

Oh Tuhan, maafkan hamba atas segala salah selama ini. Di usia sekecil itu, tanpa sadar, saya sudah sangat merepotkan ibu. Maaf ibu, terima kasih atas sayang dan cinta mu selama ini.

No comments:

Post a Comment