Pages

Sunday, November 20, 2011

Elo Gue End



End adalah bentuk ketegasan dari hidup yang tidak kita sukai, tidak membahagian ke cara-cara hidup yang segar, yang tidak menaikkan kualitas kita sehingga menjadi pribadi yang damai.

Sesuatu itu dinilai bukan dari kecepatannya. Pekerjaaan yang dilakukan setengah-setengah, nantinya harus dikerjakan dua kali. Bila tidak ingin menjadi orang tua yang menyesal masa mudanya. Maka jangan bermalas-malasan. Di dunia ini tidak ada orang yang malas. Yang ada hanyalah orang yang rajin bermalas-malasan. Bila ada orang yang lambat hidupnya karena malas. Kita bisa ngomong: Elo gue end!

End=perpisahan?
Mengenai perpisahan misalnya perceraian. Jadikan itu betul-betul pilihan terakhir karena hal itu tidak disukai Tuhan.

Hadiah dari keburukan itu instan. Sebaliknya, hadiah dari kebaikan itu proses. So, jangan katakan itu dengan mudah karena bisa membatalkan rahmat.

Cara memilih pasangan, apa ada formulanya?
Tanya orang yang pilihan hidupnya sudah baik. Bertanya lah pada orang-orang yang sudah berhasil seperti akademisi, perwira polisi, pebisnis, dan orang-orang sukses lainnya. Pilih orang yang terbaik sebelum menikah. Setelah menikah maka terima apa adanya.

End dari hal-hal yang buruk
Kadang-kadang kita dinilai dari yang apa yang kita kenakan. Keputusan terakhir bisa jadi disimpulkan dari cara berpakaian dan cara berbicara yang sembarangan. So, berhati-hatilah dalam berpakaian karena itu juga menentukan kualitas kita.

Tidak ada masalah antara dua jiwa yang tak dapat diselesaikan dengan bicara. Tanpa kita sadari selama ini kita kurang berbicara satu sama lain. Sang ayah menonton TV sementara si anak lebih asyik BBM-an. Mereka lebih sering ngobrol dengan orang yang jauh-jauh.  Sementara yang ada di dekatnya tidak diperhatikan.

Betapa banyak orang yang dalam kehidupannya makmur, memiliki rumah besar tapi jarang ketemu anak. Ketidakdamaian jiwa itu disebabkan kurangnya bicara dengan diri sendiri.

Sudah tua apa yang kamu lakukan? Sifatku yang selfish yang bermuara pada keenakan diriku sendiri end!
Dampak bicara kasar adalah merendahkan diri sendiri. Pikirkan dampaknya sebelum bicara. Selamatkan diri Anda dari penyesalan.

Cara putus hubungan dengan kekasih
1.    Memasang pengumuman di berbagai jejaring sosial.
Berhati-hatilah saat mengumumkan putusnya hubungan via bbm, facebook, twitter.
2.    Bertamu ke rumahnya dengan pacar baru.
Mengapa kita membuat bibit untuk pembalasan di masa depan? Jangan sakiti hati orang lain. Berbaik hati kepada orang yang menyakiti kita, itu tanda jiwa yang indah.
3.    Bantuan dukun biar lupa ingatan.
Salah atau benar kita hormati saja.

Kapan waktu tepat elo gue end?
Tujuan dari elo gue end adalah perubahan yang segara. Kualitas kehidupan kita berubah itu haruslah sesegara mungkin. Cara terbaik untuk mulai adalah segera. Terlalu banyak rencana akan memakan waktu action. Lebih bersegera-lah dari teman-teman Anda. Sebagian besar masalah dalam hidup disebabkan karena kurangnya bersegera.

Tangan yang menggenggam tidak dapat menerima pemberian yang lain. Jika belum terbiasa melakukan perubahan  dengan cepat: mulailah tanpa kebijakan harus sering end. Jangan takut berubah pendapat. Karena sudah terlanjur, tegas saja. Kebiasaan berubah karena kebaikan bukan hanya kebaikan sesaat.
Kehati-hatian dari melukai hati orang: self talked. Tidak ada niat untuk melukai tapi niat membahagiakan. Jadikanlah diri anda hadiah bagi kebaikan orang lain. Buruk untuk baik. Gampang. Kebaikan kecil untuk kebaikan besar sulit. Do what’s good for you.

Logika dan emosional. Mana dulu?
Kenapa desain setrika tidak mirip telepon? Logika arrived at the best feeling agar kita sampai pada rasa yang terbaik. Berpengaruh ke hati, bukan ke pikiran. Bicaralah ke hati. Berangkat dari hati sampainya ke hati.
Tetap kuat dan tidak mudah marah saat orang menyepelekan kita?

Api dimatikan oleh air. Diam disepelekan. Sikap kita: apakah iklhas atau tidak? Bayangkan diri Anda sebagai pribadi yang lebih besar. Setelah itu Anda akan bereaksi secara alamiah jika disepelekan.

Anak muda galau: how to end it?
 I love u but u don’t love me. Mengapa kita lebih suka dihibur dengan janji palsu? Lebih baik dilukai dengan kejujuran daripada dihibur dengan janji palsu seumur hidup. Wahai anak muda, lebih baik kalau usia kalian pendek cemerlang daripada redup seumur hidup yang belum tentu panjang.

Umur kita nantinya akan diperpanjang dengan kebaikan yang ditinggalkan. Seperti misalnya anak sholeh dan ilmu yang berguna. So, hiduplah dengan anggun.

3 comments:

  1. uttiiii...eh ukhtiii...
    uhukkk..uhukkkk...
    mau ngomong keselek tabung enlemenyer, haha

    btw ini tulisane siapa jeng?
    #panggilanpasarisan

    ReplyDelete
  2. ini pak mario teguh punya..
    saya nonton acara dia di Metro, dan kebetulan topiknya itu.
    jangan diartikan macem2 bro =='

    ReplyDelete
  3. Sy g mikir macem2 kok, kan saya polos bangeetss :P
    ditunggu akhir desember yah, adoooh bahagianya diriku.
    #tawakolorijo

    ReplyDelete