Kalau bisa aku rangkum di tahun ini, mungkin pelajaran terbesar yang aku ambil adalah waktu Tuhan adalah yang terbaik. Manusia hanya bisa berencana tapi segalanya Allah yang tentukan pada akhirnya.
Di hampir penghujung tahun aku tidak mengira bahwa aku akan benar-benar pindah tempat kerja. Meskipun prosesnya tidak semanis seperti yang aku harapkan.
Inget banget pas awal-awal tahun sempet ditanyain apa planningnya di tahun ini di company yang sekarang, aku bilang mungkin akan pursue another career path di tempat lain, timingnya mungkin tidak buru-buru, maksimal sampai akhir tahun. Dan yaaah sebelum akhir tahun beneran kejadian.
Well kalau ditanya kenapa judulnya mendadak sabbatical, sejujurnya bukan sabbatical yang benar-benar aku rencanakan. I can say, it’s a gift instead. Meskipun gift nya bisa jadi hal yang kurang menguntungkan bagi sebagian orang. But for me, it’s truly a gift.
Aku udah keterima kerja di tempat baru dan akan join di akhir November tahun ini. Waktu joinnya tentu saja sudah aku sesuaikan dengan timeline pekerjaan dari yang sedang aku kerjakan. We have a small team, less people, then considerate my role and responsibility within the team is a must. So I asked them, a new company for a 2 month notice period. They agree.
Sudah ancang-ancang lah aku untuk ambil cuti selama 2 minggu di pertengahan Oktober untuk keperluan umroh. Eh belum sampai ambil cuti, kita dapat kabar kalau ada pengurangan karyawan. And yes, it impacted almost all employees. Sedih sekali harus melalui fase ini. But yeah, it is what it is.
That’s how I got my sabbatical leave, 2 months in total. Alhamdulillah bisa umroh dengan tenang selama 2 minggu tanpa overthinking ninggalin pekerjaan karena memang sudah dibereskan semua jauh-jauh sebelumnya. Lalu impromptu trip ke Malaysia dan Singapura, dadakan juga tanpa rencana. Di sisa 2 minggu lainnya ngapain? Di rumah saja karena sudah habis energi mau travelling. Sambil mempersiapkan diri belajar product knowledge next company.
Company barunya apa? Well, masih nggak jauh-jauh sama aplikasi. Di bulan Juni sempat ditawari teman yang sudah join duluan di company ini tapi aku tolak karena aku masih merasa project yang aku lead mengharuskan aku selesai dan tuntas terlebih dahulu. Eh, di Agustus ada tawaran lagi dari rekruternya via linkedin. Kalau jodoh memang nggak kemana yah sepertinya, udah ditolak eh nyamperin lagi, wkwkwk. This time setelah ikutin prosesnya ternyata berjodoh. Salah satu pertimbangan aku mau join adalah karena mereka mau nungguin aku join 2 bulan dan Jatim based.
It’s gonna be challenging, I know that. Awalnya di approach untuk posisi area Jatim aja, eh lha kok jadi Jatim, Jateng, & Rest of Indonesia. Alhamdulillah mari ambil positifnya, jadi makin luas ya kan. Paling mentok dulu handle Jatim, Jateng, Jabar, Bali. Ya Bismillah aja, mari dijalani dengan usaha maksimal dan doa. Kuartal akhir tahun ini bagi saya tidak akan slow sepertinya. Jadi mari nikmati sisa libur yang ada dengan leyeh-leyeh, rebahan, atau bobok siang sepuasnya, wkwkwk tetap oportunis.