Belakangan saya baru menyadari, kemampuan Bahasa Jawa saya menurun. Karena dalam keseharian saya lebih banyak berbahasa Jawa Suroboyoan, alhasil saat harus berkromo alus dan kromo inggil, lidah ini mendadak kelu. Memang sih dulunya saya tidak lancar menggunakan kromo, tapi jika dibandingkan dengan kemampuan saya saat ini, bisa dikatakan ibarat bumi dan langit! (lebay!) kemampuan saya sekarang benar-benar nol besar.
Saat chating dengan teman, saya coba berkromo inggil ria. Hasilnya NIHIL. Saya lupa kosakata, mencampuradukkan basa ngoko sampai Bahasa Indonesia tercinta.
Saat di Jogja, percakapan orang-orang sana demikian familiar di telinga. 'Kowe, ora, mboten, mriku,' dan banyak kata lagi terdengar biasa. Tapi ketika saya berbicara, kenapa logat Suroboyoan yang keluar? Entahlah, yang jelas PR saya sekarang adalah kembali belajar boso kromo!
No comments:
Post a Comment