"Jam tanganmu keren. Maskulin,"
"Bajumu udah girly tapi kenapa sandalmu kayak gitu?" (sambil lihatin sandal gunung butut yang dipakai ke resepsi nikahan senior)
Dua pernyataan keluar dari dua orang. Teman saya tentunya tidak memiliki niat khusus mengatakan hal tersebut. Toh, cuma komentar. Spontan dan jujur.
Kejujuran yang menyakitkan kah? Hahahaha, buat saya itu bukan hal besar. Tapi dari situ saya bisa menyimpulkan bahwa selera saya lebih condong ke arah man style.
Jadi ingat saat saya mencari jam tangan di salah satu mall.
"Jam tangan untuk cewek yang sebelah sini Mbak. Kalau itu buat cowok," ujar penjaga toko.
Dengan santainya kakak perempuan saya menimpali,
"Dia emang nyari jam tangan yang model cowok kok Mbak."
Seketika penjaga tok pun terdiam.
Pernah juga saya jalan-jalan di mall dengan salah satu teman yang memang pecinta accecories unyu-unyu. Setiap ada benda-benda lucu, begitu mudahnya ia mengatakan, "Wah, lucu ya. bagus sekali. pengen beli, bla bla bla..."
Sementara saya? cuma nengok sebentar setelah itu ngacir dan lupa segala-galanya *lebay.
Saya pribadi tidak pernah mau ambil pusing dengan selera. Entah kenapa, sesuatu yang berbau sporty itu rasanya lebih menarik hati, hehe. Well, setiap orang memang punya style dan selera masing-masing.
No comments:
Post a Comment