Saat batin merasa kosong, hanya satu tempat berlari. PadaMu.
Saat diri merasa limbung terbawa angin ke antah berantah, hanya satu tempat berlari. PadaMu.
Saat mata hanya bisa melihat bayangan kabur, hanya satu tempat berlari. PadaMu.
Saat rasa dan jiwa bagai menghablur ditelan rutinitas, hanya satu tempat berlari. PadaMu.
Duh Gusti, Adakah diriMu selama ini hanya berarti pelarian semata?
Sungguh, jiwa ini benar-benar sakit. Nyuwun pangapura ingkang kathah Duh Gusti.
No comments:
Post a Comment